
NFPA 20 : Standart For the Installation of Stationary pumps for Fire Protection
Standar Pemasangan Pompa Stasioner untuk Proteksi Kebakaran
AP Rachiem
5/29/20256 min read


NFPA 20: Standar Instalasi Pompa Stasioner untuk Proteksi Kebakaran
I. Pendahuluan NFPA 20
Pengertian dan Latar Belakang NFPA 20
NFPA 20, atau nama lengkapnya Standard for the Installation of Stationary Pumps for Fire Protection, adalah standar yang diterbitkan oleh National Fire Protection Association (NFPA). NFPA sendiri merupakan organisasi nirlaba global yang didirikan pada tahun 1896, berdedikasi untuk mengurangi risiko kematian, cedera, kerugian properti, dan ekonomi akibat kebakaran, listrik, serta bahaya terkait. NFPA 20 adalah salah satu dari lebih dari 300 kode dan standar NFPA yang dikembangkan oleh ribuan ahli sukarelawan untuk memastikan keseragaman dan standar keselamatan yang tinggi di seluruh dunia.
Standar ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1992 dan diperbarui setiap tiga tahun untuk mengintegrasikan penelitian baru, perkembangan industri, dan persyaratan keselamatan yang terus berkembang. Edisi terbaru yang tersedia adalah 2025. Pembaruan reguler ini mencerminkan sifat dinamis dari keselamatan kebakaran, di mana teknologi dan pemahaman terus berkembang. Sebagai contoh, edisi 2025 mencakup persyaratan pengujian otomatis dan jarak jauh, yang merupakan respons terhadap kemajuan dalam sistem kontrol dan pemantauan. Perubahan ini menunjukkan bahwa kepatuhan terhadap standar bukan hanya tugas satu kali pada saat instalasi awal, melainkan merupakan proses berkelanjutan yang memerlukan adaptasi terhadap edisi terbaru. Oleh karena itu, pemilik bangunan dan para profesional harus secara aktif mengikuti pembaruan ini untuk memastikan sistem mereka tetap relevan dan efektif. Ini juga berarti bahwa sistem yang lebih tua mungkin perlu dimodifikasi atau ditingkatkan agar sesuai dengan persyaratan edisi terbaru, karena NFPA 20 menekankan kepatuhan berkelanjutan meskipun tidak memiliki klausul retroaktivitas eksplisit untuk instalasi lama.
Tabel 1: Ringkasan Tujuan dan Ruang Lingkup NFPA 20
II. Jenis-Jenis Pompa Kebakaran dan Penggeraknya
Pemilihan jenis pompa kebakaran yang tepat adalah keputusan krusial dalam desain sistem proteksi kebakaran, karena hal ini secara langsung memengaruhi kinerja dan keandalan sistem. NFPA 20 memberikan panduan komprehensif mengenai berbagai jenis pompa dan penggeraknya.
Pompa Sentrifugal
Pompa sentrifugal adalah jenis pompa kebakaran yang paling umum digunakan dalam berbagai aplikasi. Prinsip kerjanya melibatkan pengembangan tekanan melalui aksi gaya sentrifugal atau putaran impeller. Air masuk melalui hisapan, bergerak ke tengah impeller, kemudian didorong oleh gaya sentrifugal ke tepi di mana ia keluar. Pompa ini mampu menangani volume air yang besar sambil memberikan peningkatan tekanan yang signifikan.
Berikut adalah beberapa konfigurasi pompa sentrifugal yang umum:
Pompa Horizontal Split-Case: Pada jenis ini, aliran air terbagi dan masuk ke impeller dari sisi berlawanan rumah pompa. Casing pompa terpisah secara horizontal, memungkinkan akses yang mudah untuk pemeliharaan. Pompa ini harus dipasang di atas bantalan beton. Persyaratan pemasangan pipa hisap untuk jenis ini lebih ketat, di mana siku dan tee hanya diizinkan tegak lurus terhadap pompa jika berjarak minimal 10 diameter pipa dari suction flange. Umumnya, jenis ini kurang hemat biaya dibandingkan pompa vertical in-line untuk ukuran kecil (kurang dari 1.000 hingga 1.250 gpm).
Pompa Vertical In-Line: Pompa ini umumnya lebih ringkas dengan jejak kaki yang lebih kecil, menjadikannya pilihan yang baik untuk ruang terbatas. Pompa vertical in-line dapat dipasang pada penyangga pipa daripada bantalan beton. Jenis ini seringkali menjadi pilihan untuk penggantian atau retrofit karena ukuran yang ringkas dan fleksibilitas pemasangan. Putaran impeller pada pompa ini kurang rentan terhadap kerusakan mekanis akibat turbulensi air, memungkinkan fleksibilitas lebih dalam pengaturan pipa hisap. Namun, karena impeller terletak di bawah motor, seluruh motor harus diangkat atau dilepas untuk mengakses impeller, membuat perbaikan menjadi lebih mahal dan rumit. Untuk pompa vertical in-line dengan daya lebih dari 30 horsepower, disarankan menyediakan balok pengangkat atau sarana pengangkatan lainnya untuk memudahkan pemeliharaan. Pompa ini biasanya lebih hemat biaya daripada pompa horizontal split-case untuk ukuran yang lebih kecil.
Pompa End-Suction: Pompa ini memiliki discharge outlet yang tegak lurus dengan suction inlet. Umumnya terbatas pada kapasitas sekitar 1.500 gpm (5.678 L/min). Pompa end-suction lebih ringkas dan membutuhkan ruang instalasi yang lebih sedikit di ruang pompa kebakaran, sehingga cocok untuk fasilitas yang lebih kecil. Pompa ini dapat digunakan dengan penggerak listrik atau diesel.
Pompa Multistage Multiport: Jenis pompa ini menggunakan satu penggerak (motor listrik atau mesin diesel) yang terhubung ke pompa dengan beberapa impeller secara seri dalam satu casing yang digerakkan oleh poros horizontal. Aplikasi umum dari pompa ini adalah di gedung bertingkat tinggi yang dibagi menjadi beberapa zona, di mana setiap outlet pompa melayani zona yang berbeda dengan tekanan yang sesuai.
Pompa Turbin Vertikal (Vertical Turbine Pump)
Pompa turbin vertikal adalah jenis pompa yang unik karena merupakan satu-satunya jenis pompa yang diizinkan oleh NFPA 20 untuk beroperasi dengan tekanan hisap negatif atau mengambil air dari sumber di bawah permukaan tanah, seperti sungai, danau, atau tangki bawah tanah. Kemampuan ini menjadikannya ideal untuk bangunan bertingkat tinggi yang mungkin mengandalkan sumber air bawah tanah. Pompa ini juga memiliki kemampuan self-priming dan tersedia dalam berbagai kapasitas dan tekanan, serta dapat digunakan dengan penggerak diesel atau listrik.
Pemilihan pompa turbin vertikal untuk hisapan negatif menunjukkan pemahaman mendalam NFPA tentang kondisi lapangan yang bervariasi, di mana tidak semua bangunan memiliki pasokan air bertekanan positif. Dengan mengizinkan jenis pompa ini, standar memungkinkan solusi proteksi kebakaran yang efektif di lokasi dengan sumber air seperti danau, sungai, atau tangki bawah tanah, yang secara inheren memiliki tekanan hisap negatif. Fleksibilitas ini memungkinkan desainer dan insinyur untuk memilih solusi pompa yang paling sesuai dengan kondisi geografi dan infrastruktur pasokan air yang ada, memaksimalkan cakupan keselamatan kebakaran di berbagai lingkungan.
Pompa Perpindahan Positif (Positive Displacement Pump)
Pompa perpindahan positif adalah jenis pompa yang menghasilkan tekanan yang sangat tinggi tetapi dengan volume aliran yang terbatas dibandingkan pompa sentrifugal. Penggunaannya lebih khusus, terutama pada sistem kabut air (water mist) dan sistem busa-air (foam-water systems).
Jenis Penggerak (Driver)
Pilihan penggerak pompa kebakaran yang paling umum adalah motor listrik dan mesin diesel. Meskipun turbin uap juga merupakan pilihan, penggunaannya sangat jarang.
Motor Listrik: Ini adalah pilihan utama di bangunan dengan pasokan listrik yang stabil. Motor listrik lebih ringkas dan membutuhkan lebih sedikit komponen mekanis, serta menghasilkan dampak lingkungan negatif yang lebih sedikit. Motor listrik berdaya tinggi umumnya beroperasi pada tegangan 460 volt atau lebih tinggi, tiga fase.
Mesin Diesel: Mesin diesel digunakan di bangunan yang tidak memiliki daya listrik yang cukup untuk motor listrik, atau sebagai cadangan daya untuk memastikan operasional sistem saat terjadi kegagalan daya utama. Mesin ini dapat beroperasi secara independen dari kegagalan jaringan listrik. Instalasi pompa diesel memerlukan tangki penyimpanan bahan bakar dengan kapasitas 1 galon bahan bakar per horsepower, ditambah volume tambahan untuk ekspansi termal. Tangki ini harus dilengkapi dike untuk menampung potensi tumpahan bahan bakar. Pompa diesel seringkali memerlukan katup pelepas tekanan (pressure-relief valve) di sisi buang pompa untuk melepaskan tekanan berlebih jika mesin berputar di luar kendali atau jika kombinasi tekanan hisap dan tekanan pompa melebihi ambang batas tertentu. Knalpot motor diesel harus disalurkan melalui knalpot ke luar. Pompa diesel harus ditempatkan dalam ruang terpisah atau ruangan dengan akses langsung ke eksterior. Ukuran ruangannya jauh lebih besar daripada yang biasanya dibutuhkan untuk pompa listrik karena adanya bahan bakar dan baterai yang disimpan untuk cadangan daya. Secara umum, pompa diesel lebih mahal untuk dipasang dan dipelihara karena jumlah komponen mekanis yang lebih banyak, yang rentan terhadap kegagalan.
Pemilihan penggerak, baik listrik maupun diesel, bukan hanya tentang biaya awal, tetapi juga tentang kinerja, keandalan, dan resiliensi sistem proteksi kebakaran secara keseluruhan. Pompa listrik lebih ringkas dan bersih, tetapi sangat bergantung pada pasokan listrik yang stabil. Pompa diesel menawarkan kemandirian dari jaringan listrik, tetapi dengan biaya instalasi, pemeliharaan, dan kebutuhan ruang yang lebih besar, serta risiko tumpahan bahan bakar. NFPA 20 mempertimbangkan faktor-faktor ini dengan persyaratan spesifik untuk masing-masing jenis, seperti ukuran tangki bahan bakar dan katup pelepas tekanan untuk diesel. Keputusan mengenai jenis penggerak harus mempertimbangkan ketersediaan infrastruktur, tingkat risiko yang dapat diterima, dan strategi keberlanjutan operasional bangunan. Untuk fasilitas kritis atau di daerah dengan pasokan listrik yang tidak stabil, pompa diesel atau kombinasi keduanya mungkin menjadi pilihan yang lebih baik untuk memastikan resiliensi dalam situasi darurat.
Peran Pompa Jockey (Jockey Pump)
Pompa jockey adalah pompa pemeliharaan tekanan yang dirancang untuk mengisi kembali sistem proteksi kebakaran akibat kebocoran yang diizinkan dan penurunan tekanan normal. Kapasitas pompa jockey harus tidak kurang dari laju kebocoran normal , dan tekanan buangnya harus cukup untuk menjaga tekanan sistem proteksi kebakaran yang diinginkan. NFPA 20 edisi 2025 menstandardisasi istilah "jockey pump" di seluruh standar.
Pompa jockey tidak dirancang untuk memadamkan api, melainkan untuk menjaga tekanan sistem. Ini mencegah pompa kebakaran utama, yang jauh lebih besar dan mahal untuk dioperasikan, menyala secara tidak perlu akibat kebocoran kecil atau fluktuasi tekanan normal. Aktivasi pompa utama yang tidak perlu dapat menyebabkan keausan dini, konsumsi energi yang tinggi, dan potensi alarm palsu. Oleh karena itu, pompa jockey adalah komponen kunci dalam efisiensi operasional dan umur panjang sistem pompa kebakaran. Pemeliharaan yang tepat pada pompa jockey secara tidak langsung berkontribusi pada keandalan dan kesiapan pompa utama.


🔥 Kontraktor Fire Alarm & Hydrant Terpercaya di Palembang
kontraktor sistem kebakaran terlengkap di Palembang & Sumatera Selatan, siap melayani pemasangan, servis, dan perawatan fire alarm system, hydrant system, refill APAR, serta penjualan alat pemadam kebakaran.
Dengan dukungan tim profesional, bersertifikasi, dan pengalaman lebih dari 10 tahun, kami berkomitmen memberikan perlindungan terbaik terhadap risiko kebakaran di lingkungan industri, pemerintahan, dan bangunan komersial.
📞 Konsultasi & Pemesanan
Hubungi tim kami untuk survei lokasi, penawaran teknis, atau layanan darurat:
#KontraktorFireAlarmPalembang #KontraktorHydrantPalembang #JasaIsiUlangAPAR #ServiceAlarmKebakaranPalembang #FireProtectionSumsel #KontraktorKebakaranPalembang #RefillAPARPalembang #JasaFireSystem #ServiceSmokeDetectorPalembang #FireExtinguisherPalembang #KontraktorFireSystemSumsel